WELCOME TO MY WEBSITE

21. MEMILIKI TOLERANSI TINGGI TANPA MENGORBANKAN AQIDAH
Manusia dengan kecerdasan transendental tinggi bukanlah orang yang picik, eksklusif, dan soliter. Ia adalah figur yang bermasyarakat dan terbiasa kepada kemajemukan serta per­bedaan sehingga memiliki wawasan yang luas dan jiwa yang besar. Hal ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW semasa perjuangannya (lihat cerita perjuangan Nabi Bab 6). Selama hal itu tidak menyangkut aqidah, maka umat Muslim wajib bertoleransi dan memperlakukan orang non-Muslim de­ngan akhlak yang mulia, seperti Surat (60) Al Mumtahanah ayat 8 di atas.
Umat Muslim juga terbiasa berdemokrasi (menghargai per­bedaan) di mana segala urusannya diputuskan secara musya­warah, bukan atas pemaksaan kehendak, Surat (42) Asy Syuura ayat 38: Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan sholatm sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.

Dengan demikian, tidak benar bahwa di dalam Islam tole­ransi dan demokrasi tidak bisa berkembang. Selama untuk ke­baikan umat, setiap orang diberi hak untuk menyampaikan pendapatnya dan berbuat yang terbaik. Semua urusan umat harus dimusyawarahkan sehingga sebetulnya di dalam Islam tidak ada tempat bagi pemimpin yang zalim dan otoriter. Tidak ada pula loyalitas buta terhadap pemimpin bila ternyata hanya mendatangkan kemudharatan bagi umat.

22. PRODUKTIF, INOVATIF DAN KREATIF
Apakah seorang yang memiliki kecerdasan transendental tinggi akan menjadi lebih produktif, inovatif, dan kreatif? Ja­wabannya pasti ya. Pertama, mereka adalah orang-orang yang berdisiplin dan sungguh-sungguh, terpercaya (amanah), dan bertanggung jawab dalam menjalankan setiap urusannya. Me­reka tidak akan pernah berhenti berpikir dan berupaya serta berdoa untuk mewujudkan tujuan di jalan Allah.
Kedua, sikap ikhlas dan khusuk di dalam menjalankan iba­dah akan membangkitkan seluruh potensi akal-budi yang di­milikinya (termasuk potensi 90% otak bawah sadar yang se­lama ini dibiarkan menganggur). Terbiasa mengembara di da­lam wilayah otak bawah sadar menyebabkan daya kreatif dan kemampuan berinovasi manusia akan meningkat.
Ketiga, mereka adalah orang-orang yang tahan terhadap co­baan - termasuk stres - sehingga tetap produktif dan kreatif dalam berbagai keadaan. Produktivitas dan kreativitas mereka melampaui kemampuan manusia rata-rata.
Keempat, mereka adalah orang yang pro-perubahan menuju kepada hal yang lebih baik. Dengan demikian, mereka mau meninggalkan zona kenyamanan hidup dan berpikir dengan cara berbeda (to think of out of the box). Hal ini merupakan ciri­-ciri dari orang-orang yang produktif, inovatif, dan kreatif.



BERJALAN DI GURUN SPIRITUALISME
KECERDASAN SPIRITUAL
DAHSYATNYA KEKUATAN AKAL-BUDI
KEKUATAN OTAK LUAR BIASA
HUBUNGAN INTERAKTIF
KUNCINYA KESADARAN DIRI
HIDUP ADALAH JANGKA PANJANG
KONSEP KECERDASAN TRANSENDENTAL
HUBUNGAN TQ DENGAN BERANEKA KECERDASAN LAINNYA
KEBENARAN AL-QUR'AN
SEMUANYA DICIPTAKAN BERPASANG-PASANGAN
PENCIPTAAN MANUSIA
HIDUP DENGAN KECERDASAN TRANSENDENTAL
HIDUP IKHLAS DAN PASRAH
SHALAT YANG KHUSYUK ADALAH TIANG AKHLAK
INDIKASI PERILAKU MANUSIA DENGAN TQ YANG TINGGI
SIKAP DAN PERILAKU MENJALANKAN IBADAH
SIKAP DAN PERILAKU SEHARI-HARI
MEMBANGKITKAN KECERDASAN TRANSENDENTAL
PENDEKATAN METAFISIKA ISLAM
Free Web Hosting