SEMUANYA DICIPTAKAN BERPASANG-PASANGAN
Firman Allah dalam Surat (36) Yaasiin ayat36 : Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
Tuhan telah menciptakan segala sesuatu di muka bumi secara berpasang-pasangan. Semua makhluk hidup terdiri dari jantan dan betina atau laki-laki dan perempuan. Dengan berpasang-pasangan ini, makhluk hidup menjalani hidup bersama-sama dan menghasilkan keturunan. Bagi umat manusia, ketentuan ini bermakna bahwa pasangan suami-isteri terdiri dari laki-laki dan perempuan.
Begitulah pemahaman umum manusia terhadap ketentuan berpasang-pasangan itu. Akan tetapi, sesungguhnya ketentuan berpasang-pasangan itu jauh lebih luas dan hakiki sifatnya dari sebatas pemahaman umum tersebut. Bagian akhir dari ayat di atas menjadi landasan keyakinan kita, yakni : maupun dari apa yang tidak mereka ketahui. Artinya, dalam setiap penciptaan segala sesuatu, Allah juga membuatnya berpasang-pasangan. Dan pembenaran ilmiah tentang ketentuan ini diungkap oleh ilmuwan Inggris Paul Dirac.
Ia menyatakan bahwa materi diciptakan berpasang-pasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif.
Penemuan besar yang diberi istilah "Parite" ini menyebutkan: "...setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum setiap saat, di setiap tempat." Atas karyanya, Paul Dirac memenangkan Hadiah Nobel bidang fisika tahun 1933.
Terjemahan berpasang-pasangan bisa lebih luas lagi. Ilmuwan terkemuka Sir Isaac Newton mengemukakan teorinya yang sangat terkenal bahwa dari setiap aksi ada reaksi. Setiap aksi yang dilakukan akan ada reaksi yang menentangnya. Teori ini juga mendukung kebenaran hukum sebab-akibat dalam alam semesta. Segala sesuatu terjadi karena ada penyebabnya.